Assalamualaikum. Ini aku kasih hasil praktikumku. Maaf kalau banyak salah.
UJI MAKANAN
I.
Tujuan:
Menguji kandungan amilum, glukosa,
protein, dan lemak pada berbagai makanan.
II.
Dasar Teori:
Bahan makanan merupakan bahan yang di dalamnya
terkandung berbagai zat makanan seperti amilum, protein, lemak, vitamin dan
garam mineral Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung
nutrien yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrien
yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan
tubuh dalam jumlah kecil.
Uji
makanan merupakan salah satu cara untuk menguji atau mengetahui kandungan
nutrisi apa saja yang terdapat dalam suatu bahan makanan. Dalam pengujiannya,
digunakan beberapa indikator. Yaitu cairan lugol/iodin untuk menguji amilum
(ditandai dengan warna biru/ungu kehitaman), biuret (campuran CUSO4 1% dan NaOH 10%) menguji protein (ditandai dengan perubahan
warna menjadi ungu, benedict (Fehling A + B) untuk menguji glukosa (ditandai
dengan perubahan warna menjadi oranye/kuning/merah bata, dan dengan kertas
dorslan untuk menguji lemak.
III.
Alat dan Bahan:
1.
Tabung reaksi
2.
Rak tabung reaksi
3.
Pipet tetes
4.
Pembakar spritus
5.
Penjepit tabung reaksi
6.
Gelas kimia
7.
Larutan lugol
8.
Larutan fehling A dan B
9.
Larutan biuret (campuran CUSO4 1% dan NaOH 10%)
10.
Air kran
11.
Bahan makanan (pisang, bayam, tahu, roti
Marie, gula pasir).
12.
Kertas dorslan
IV.
Cara Kerja:
1.
Menghancurkan
zat makanan yang akan diuji, diberi sedikit air, dan menganduknya hingga terbentuk larutan.
2.
Mengisi tabung
reaksi, masing-masing dengan larutan bahan makanan setinggi 1 cm.
3.
Menyelidiki
dengan menggunakan indicator lugol, fehling A+B, dan biuret. Mengamati apakah
bahan tersebut mengandung amilum, glukosa, dan protein.
Catatan:
-Untuk menguji amilum, menggunakan plat tetes ditambah tiga tetes larutan
indicator.
-Untuk menguji lemak, mengoleskan
larutan bahan makanan pada kertas dorslan lalu menjemurnya sampai kering. Bila
kertas berubah transparan, mengandung lemak.
4.
Mencatat hasil pada table.
V.
Data dan Analisis Data
A.
Data Percobaan
No
|
Bahan Makanan
|
Reaksi Perubahan Warna
|
Noda Pada Kertas
|
Hasil Uji Makanan
|
|||||
Lugol
|
Fehling A+B
|
Biuret
|
Amilum
|
Glukosa
|
Lemak
|
Protein
|
|||
1
|
Tahu
|
Ungu
keitaman
|
Ungu
|
Ungu
Muda
|
−
|
+
|
−
|
−
|
+
|
2
|
Bayam
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
−
|
−
|
−
|
−
|
−
|
3
|
Gula
|
Kekuningan
|
Kuning
pekat
|
Tak
berwarna
|
−
|
−
|
+
|
−
|
−
|
4
|
Roti
|
Ungu
kehitaman
|
Kuning
pekat
|
Ungu
muda
|
+
|
+
|
+
|
+
|
−
|
5
|
Pisang
|
Ungu
kehitaman
|
Kuning
pekat
|
Biru
muda
|
−
|
+
|
+
|
−
|
−
|
Keterangan: Tanda
(+) menandakan hasil positif (mengandung), tanda (−) Jika negative.
B.
Analisis Data
Berdasarkan data
tersebut, diketahui setiap makanan yang diuji memiliki kandungan yang
bermacam-macam, sebagai berikut:
1.
Tahu :
mengandung amilum, buktinya, pada saat ditetesi indicator lugol, warna
larutannya berubah menjadi ungu kehitaman. Tahu juga mengandung protein, yaitu
protein nabati, buktinya saat ditetesi indicator biuret berubah warna menjadi ungu
muda. Padahal semula hanya berwarna putih kental.
2.
Bayam :
tidak mengandung amilum, glukosa, lemak,
maupun protein. Buktinya, warna larutannya tidak berubah (hijau tua)
saat ditetesi berbagai indicator.
3.
Gula :
Mengandung glukosa, buktinya larutannya yang semula bening tidak berwarna
berubah menjadi kuning pekat saat ditetesi Fehling A+B lalu dipanaskan.
4.
Roti :
mengandung lemak, buktinya kertas bekas olesan larutannya berubah transparan setelah
kering. Mengandung amilum, buktinya larutannya yang semula coklat berubah
menjadi ungu kehitaman setelah ditetesi lugol. Mengandung glukosa, buktinya
larutannya berubah menjadi kuning pekat setelah ditetesi Fehling A+B lalu
dipanaskan. Mengandung protein, buktinya larutan berubah menjadi ungu muda
setelah ditetesi indicator biuret.
5.
Pisang :
Mengandung amilum, buktinya larutan yang semula putih kekuningan berubah
menjadi ungu kehitaman setelah ditetesi lugol. Mengandung glukosa, buktinya
larutan berubah menjadi kuning pekat setelah ditetesi Fehling A+B lalu
dipanaskan.
VI.
Kesimpulan:
Berdasarkan percobaan,
disimpulkasn bahwa:
a.
Tahu :
mengandung amilum dan protein yaitu protein nabati.
b.
Bayam : tidak
mengandung amilum, glukosa, lemak,
maupun protein.
c.
Gula :
Mengandung glukosa.
d.
Roti :
mengandung lemak, amilum, glukosa, dan protein.
e.
Pisang :
Mengandung amilum dan glukosa.
NOTE: KALAU COPAS JANGAN PERSIS YA :D
SEMOGA BERMANFAAT. Wasalamualaikum.
Tertanda,
Nanda
SEMOGA BERMANFAAT. Wasalamualaikum.
Tertanda,
Nanda