“Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever.” ― Mahatma Gandhi
(pict source: http://www.anneahira.com)
BASSIC
ENGLISH
Assalamualaikum…(J)
Pengen pinter ngomong, nulis, atau memahami bacaan
dalam bahasa Inggris? Yaaa…hhh, aku
juga mau kali. Tapi emang susah banget sih, apalagi listening. Ya, kan? Padahal, kita (terutama aku) udah belajar bahasa Inggris itu lama
banget, sejak kelas 2 sampai sekarang kelas 12 awal. Kurang lebih 10 tahunlah.
Heran gak sih kenapa kita yang udah belajar bahasa Inggris selama satu
dekade tapi masih belum juga fasih?
Beberapa waktu
lalu, di awal masuk kelas 12, ada sosialisasi dari sebuah lembaga pendamping
studi luar luar negeri. Namanya Prime. Nah,
mbak-mbak dari Prime yang waktu itu jadi juru bicara alias presentatornya itu
menggugah banget minat untuk studi ke luar negeri. Nih, aku kasih bocoran. Kuliah ke Jerman itu gratis, graaatiiisss.
Cuma syaratnya yang agak berat, biaya hidup ditanggung sendiri ples wajib paling nggak bisa bahasa Jerman. Hmmm,,,
Yang paling aku inget dari kata-kata mbaknya itu adalah kenapa kita yang udah belajar bahasa Inggris sejak
puluhan tahun tapi masih tetep nggak
fasih. Alasannya sederhana, dari dulu kita belajar itu ya cuma sekedar belajar, nggak
ada minat untuk bener-bener menguasai dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan. Sekedar dapat nilai bagus lalu….udah. sebatas itu aja. Andai kita
menanamkan dalam diri kita sejak dulu itu, bahwa kita harus bisa fasih
berbahasa Inggris karena kita akan memerlukannya dalam hidup kita suatu saat di
masa depan. Jadi intinya, yang salah itu ibarat kata adalah niatnya.
Tapi berhubung udah terlambat untuk me-reset ulang semuanya, yaudah, kita mulai lagi aja belajar,
dari awal kalo perlu. Beberapa waktu
lalu, aku dan dua temenku nyoba les gratis di Kumon untuk bahasa Inggris. Harusnya
masuk 4 kali, tapi kami cuma 2 kali karena halangan waktu yang super sibuk
sebagai kelas 12. Meski cuma 2 kali masuk ples
pas daftar sekalian dapet tes
kemampuan atau tes level bahasa Inggris yang ternyata aku ada di level G
(A1-J), tapi banyak banget manfaat yang aku peroleh. Semangat aku buat belajar bahasa Inggris naik, jadi tahu beberapa pronounsisasiasiaaatioooon (apalah itu) yang dulunya aku gak tahu, kosakata baru, bacaan baru,
latihan speaking, listening, writing,
reading, jadi paham aturan-aturan tata bahasa, dan lainnya. Tapi yang paling berkesan adalah aku jadi tahu
teknik belajar yang bener. Pertahap, perlahan, tapi ngena. Itu poinnya!
Hmm, kayanya udah panjang lebar ya, saya nulis.
Langsung aja deh, ini aku tulis
beberapa materi bahasa Inggris yang wajib kita ketahui. Kalo bisa dipahami, dihafal, dipraktikan. Ini aku dapet dari les,
aku les di SSCI Bantul. Insyaallah gak bakal salah. Aamiin.
Itu aja prakata (nggak terlalu penting) dari saya, sekarang kita langsung mulai, ya! Yahoooo!
FORMS
OF VERBS
Auxilliary
Verbs: Kata kerja bantu.
1. To
be à is, am, are, was, were.
-Infinitive (V1) : be
-V3 : been
Fungsi:
a) Membentuk
kalimat nominal
Ex:
I am beautiful à be + adjective
I am
in the class à be + adverb
I am
a student à be + noun
b) Membentuk
kalimat continuous (present/past)
Ex:
I am studying now à be + V-ing
c) Membentuk
kalimat pasif (Passive voice)
Ex:
I write a book à a book is written by me à be + V-3
2.
Do,
does, did
Fungsinya
tentu sebagai kata kerja bantu dalam kalimat negatif dan kalimat
interogatif.
Perhatikan
contoh:
(+)
I do my homework everyday.
(-)
I do not do my homework everyday.
(?)
Do you do your homework everyday?
Dari ketiga
kalimat di atas, manakah yang mengandung ‘do’ sebagai kata kerja bantu?
Yap, benar. Kalimat
dua dan tiga. Pada kalimat dua, ‘do’ berfungsi untuk menegatifkan, sedangkan
‘do’ pada kalimat ketiga berfungsi sebagai kata tanya atau kata bantu dalam
menanyakan sesuatu. Tapi inget, ‘do’
yang dimaksud adalah ‘do’ yang ditulis di depan (saya tebalkan), sedangkan ‘do’ di belakangnya berfungsi sama seperti
‘do’ pada kalimat satu, yaitu sebagai predikat atau kata kerja utama (verb).
Do, does, dan did memiliki dungsi yang sama dalam
kalimat. Namun, penggunaannya saja yang berbeda. Do dan does dipakai dalam
kalimat simple present sedangkan did
dalam kalimat simple past. Do untuk subyek jamak (We, They), I, dan You sedangkan does untuk
subyek tunggal (She, he, it). Hiiii.... (Untuk tahu tentang 's' dan 'es' cek: http://enunisme.blogspot.co.id/2016/05/learn-english-part-2.html )
Perlu
diingat bahwa dalam satu kalimat simplek, hanya ada satu Verb-2. Misalkan kamu mau bilang “Kemarin saya tidak mengerjakan
PR” maka yang di-verb-2-kan adalah kata kerja bantunya, yaitu do berubah jadi
did: I did not do homework yesterday
(biar lebih manis ditambah ‘my’ juga
boleh heheh… di situlah ‘did’
melakukan fungsinya. Jangan sampai: I did
not did my hw yesterday atau malah I
do not di my hw yesterday.
3.
Has,
have, had
Fungsinya
yaitu untuk membentuk kalimat present
perfect, past perfect,past perfect continuous,
future perfect, dan past future perfect, past future perfect continuous.
Caranya yaitu dengan ditambah V3 atau V-ing.
Lebih lengkapnya, besok saya jabarkan di postingan berikutnya (THE 16th
TENSES).
Ex: She has been waiting him for an hour.
(Present Perfect).
She had eaten the meal. (Past Perfect).
She had been waiting him for an hour.
(Past Perfect Continuous).
She will have had a new boyfriend. (Future Perfect).
She will have been having a new
boyfriend. (Future Perfect Continuous).
She would have had a new gadget (Past
future perfect).
She would have been having a new
gadget. (Past Future Perfect Continuous).
Perlu diingat, penggunaan have, has, had tidak sama dengan have, has, had yang berarti
memiliki/mempunyai. Have untuk jamak
dan I dan You, has tunggal, had past.
Ex:
I have a new car ≠ I have been here for an hour.
4.
Modality
Modal itu merupakan
sesuatu yang gak jelas apa
kedudukannya dalam kalimat. Apakah ia tergolong noun, adjective, verb, atau adverb?
Jawabannya adalah bukan semua itu. Lalu modal
itu apa? Pokoknya modal itu ya
sesuatu yang fungsinya sebagai kata kerja bantu di mana di belakang modal itu
harus dan WAJIB diikuti oleh kata kerja bentuk pertama (V1) atau infinitive (be).
Modal itu terdiri
atas; Will/shall:/to be + going to:
akan, May: boleh, Must/have-has-had to: harus, Should/ought to:
seharusnya.
Ex: I will go to Jakarta.
I am
going to go to Jakarta.
May
I go to Jakarta, Mom?
I must
go to Jakarta tomorrow.
You should
go to Jakarta in the morning.
Teman-teman, ngingetin aja, modal ini bukan modal usaha lho. Tapi... Tapi apa coba? Ayo yang tahu komen ... Hehehe…
Disclaimer:
SEKIAN SESI BAHASA INGGRIS POSTINGAN KALI INI, SEE YA! JANGAN BOSEN BOLAK-BALIK PAGE SAYA, TINGGALIN JEJAK JANGAN LUPA, YA (J)
Kritik & saran: @EnunKharisma / nandaveruna28@gmail.com atau tulis di komentar. SEMOGA BERMANFAAT. AAMIIN. WASSALAMU'ALAIKUM (J).
Baca juga:
Tertanda,
Nanda-yang-masih-belajar-bahasa-Inggris.