Jumat, 18 September 2015

METABOLISME SEL



Assalamualaikum. Ini aku kasih hasil praktikumku. Maaf kalau banyak salah.

METABOLISME SEL


I.                  Tujuan:
Menyelidiki peranan enzim katalase dan factor yang memengaruhi kerjanya.

II.               Dasar Teori:
Salah satu sifat fisiologi pada makhluk hidup adalah adanya kemampuan untuk mengadakan pertukaran zat (metabolism) yang terjadi di dalam sel-sel tubuhnya. Metabolism merupakan reaksi kimia di dalam tubuh yang mengubah suatu zat menjadi zat lain. Metabolism terdiri atas reaksi kimia yang berantai. Perubahan zat ini dapat berupa proses penyusunan zat makanan (missal fotosintetis) atau berupa proses penguraian zat yang menghasilkan energy (misalkan respirasi).

III.           Alat dan Bahan:


1.      Rak tabung reaksi
2.      Tabung reaksi
3.      Pipet tetes
4.      Mortar dan penumbuknya
5.      Lampu spritus
6.      Penjepit
7.      Pisau
8.      Lidi dan korek api
9.      Gelas ukur
10.  Hati ayam
11.  Jantung ayam
12.  HCl
13.  KOH
14.  H2O2
15.  Air







IV.           Cara Kerja:
1.      Menghancurkan hati dan jantung ayam, menjadikannya larutan.
2.      Memasukkan 1ml ekstrak hati ke dalam empat tabung reaksi kosong dan 1ml ekstrak jantung ke sebuah tabung reaksi lain. Melabelinya sebagai tabung A-B-C-D-E.
3.      Menyiapkan 10 tetes HCl pekat pada sebuah tabung reaksi kosong.
4.      Meyiapkan 2ml H2O2 pada lima tabung reaksi kosong. Melabelinya 1-2-3-4-5.
5.      Menambahkan 2ml H2O2 pada tabung reaksi A. Mengamati pembentukan gelembung gas, setelah 10 menit, memasukkan bara api ke dalam tabung tersebut, mengamati keadaan bara api.
6.      Menambahkan 10 tetes HCl pekat pada tabung reaksi B. Mendiamkannya 10 menit.
7.      Menambahkan 10 tetes KOH 20% pada tabung reaksi C. Mendiamkannya 10 menit.
8.      Memanaskan tabung reaksi D sampai mendidih. Mendiamkannya 10 menit.
9.      Menambahkan 2ml H2O2 pada tabung reaksi E. Mengamati pembentukan gelembung. Memasukkan bara api dalam tabung, mengamati keadaan bara api.
10.  Menambahkan 2ml H2O2 pada tabung B, C, dan D. Mengamati  pembentukan gelembung. Memasukkan bara api pada tabung B, C, dan D. Mengamati keadaan bara api.
11.  Memasukkan data pada table.
12.  Catatan: Saat merekasikan, tutuplah tabung reaksi dengan ibu jari karena H2O2 mudah bereaksi dengan udara.

V.               Data dan Analisis Data
A.    Data Percobaan
No
Perlakuan
Gelembung Gas
Bara Api
1
Ekstrak hati + H2O2
++++
Hidup
2
Ekstrak hati + HCL + H2O2
-
Mati
3
Ekstrak hati + KOH + H2O2
++++
Hidup
4
Ekstrak hati panas + H2O2
+
Hidup
5
Ekstrak jantung + H2O2
++++
Hidup
 Keterangan: - Tidak ada                    +++ Banyak
                      + Sedikit                       ++++ Banyak sekali
                      ++ Sedang

B.     Analisis Data
1.      Pada tabung A dan E, ekstrak hati dan jantung masing-masing ditambahkan 2ml H2O2 sehingga terbentuk gelembung-gelembung udara yang banyak sekali. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, bahkan timbul timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).
2.      Penambahan 10 tetes  HCl dimaksudkan untuk membuat ekstrak hati dalam tabung reaksi B dalam keadaan terlalu asam.  Lalu saat ditambah H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara dan ketika dimasukkan bara api ke dalamnya pun juga tidak terjadi nyala api, bahkan bara api padam. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
3.      Berdasarkan data tersebut, percobaan yang dilakukan banyak mengalami kekeliruan, di antaranya:
a.    Ekstrak hati + KOH + H2O2. Pada data di atas, diketahui bahwa jumlah gelembung yang terbentuk banyak sekali sehingga bara api hidup di dalam tabung. Padahal seharusnya jumlah gelembung yang terbentuk sedikit atau bahkan mendekati tidak ada sehingga bara api akan mati. Kesalahan terletak pada proses pereaksian. Di mana sebelum ditambah  H2O2 seharusnya campuran ekstrak hati dan KOH didiamkan dulu selama paling tidak 10 menit. Akan tetapi dalam percobaan yang dilakukan justru tidak didiamkan melainkan segera direaksikan. Akibatnya enzim katalase dalam ekstrak hati belum bereaksi dengan KOH. Sehingga KOH (basa) belum merusak enzim tersebut. Maka gelembung gas yang terbentuk banyak sekali, saat dimasukkan bara api, bara api menyala, bahkan sampai meledak.
b.    Ekstrak hati panas + H2O2. Pada data diketahui bahwa jumlah gelembung gas yang dihasilkan sedikit namun bara api menyala di dalam tabung reaksi. Kesalahan yang dilakukan dalam percobaan adalah saat memanaskan ekstrak hati, belum sampai benar-benar mendidih dan berubah warna. Akibatnya enzim katalase belum sepenuhnya rusak. Sehingga masih tebentuk gelembung gas dan bara api tidak padam.

VI.           Kesimpulan
Berdasarkan data dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Di samping itu, enzim kinerja enzim sangat dipengaruhi lingkungan. Di antaranya suhu dan Ph. Enzim katalase akan rusak apabila bekerja pada suhu di atas 500C, dan pada kondisi yang terlalu asam maupun basa.

VII.        Saran
Sebaiknya lebih hati-hati, teliti, dan procedural dalam melaksanakan praktikum. Sehingga data yang diperoleh akurat.



NOTE: KALAU COPAS JANGAN PERSIS YA :D
SEMOGA BERMANFAAT. Wasalamualaikum.

Tertanda,
Nanda


Tidak ada komentar:

Posting Komentar