Assalamualaikum. Ini aku kasih hasil praktikumku. Maaf kalau banyak salah.
METABOLISME SEL
I.
Tujuan:
Menyelidiki peranan enzim katalase dan
factor yang memengaruhi kerjanya.
II.
Dasar Teori:
Salah satu sifat
fisiologi pada makhluk hidup adalah adanya kemampuan untuk mengadakan
pertukaran zat (metabolism) yang terjadi di dalam sel-sel tubuhnya. Metabolism
merupakan reaksi kimia di dalam tubuh yang mengubah suatu zat menjadi zat lain.
Metabolism terdiri atas reaksi kimia yang berantai. Perubahan zat ini dapat
berupa proses penyusunan zat makanan (missal fotosintetis) atau berupa proses
penguraian zat yang menghasilkan energy (misalkan respirasi).
III.
Alat dan Bahan:
1. Rak
tabung reaksi
2. Tabung
reaksi
3. Pipet
tetes
4. Mortar
dan penumbuknya
5. Lampu
spritus
6. Penjepit
7. Pisau
8. Lidi dan korek api
9. Gelas
ukur
10. Hati
ayam
11. Jantung
ayam
12. HCl
13. KOH
14. H2O2
15. Air
IV.
Cara Kerja:
1. Menghancurkan
hati dan jantung ayam, menjadikannya larutan.
2. Memasukkan
1ml ekstrak hati ke dalam empat tabung reaksi kosong dan 1ml ekstrak jantung ke
sebuah tabung reaksi lain. Melabelinya sebagai tabung A-B-C-D-E.
3. Menyiapkan
10 tetes HCl pekat pada sebuah tabung reaksi kosong.
4. Meyiapkan
2ml H2O2 pada lima tabung reaksi kosong. Melabelinya 1-2-3-4-5.
5. Menambahkan
2ml H2O2 pada tabung reaksi A. Mengamati pembentukan gelembung gas, setelah 10 menit,
memasukkan bara api ke dalam tabung tersebut, mengamati keadaan bara api.
6. Menambahkan
10 tetes HCl pekat pada tabung reaksi B. Mendiamkannya 10 menit.
7. Menambahkan
10 tetes KOH 20% pada tabung reaksi C. Mendiamkannya 10 menit.
8. Memanaskan
tabung reaksi D sampai mendidih. Mendiamkannya 10 menit.
9. Menambahkan
2ml
H2O2 pada tabung reaksi E. Mengamati pembentukan gelembung. Memasukkan bara api
dalam tabung, mengamati keadaan bara api.
10. Menambahkan
2ml H2O2 pada tabung B, C, dan D. Mengamati
pembentukan gelembung. Memasukkan bara api pada tabung B, C, dan D.
Mengamati keadaan bara api.
11. Memasukkan
data pada table.
12. Catatan:
Saat merekasikan, tutuplah tabung reaksi dengan ibu jari karena H2O2 mudah
bereaksi dengan udara.
V.
Data dan Analisis Data
A.
Data
Percobaan
No
|
Perlakuan
|
Gelembung Gas
|
Bara Api
|
1
|
Ekstrak hati +
H2O2
|
++++
|
Hidup
|
2
|
Ekstrak hati +
HCL + H2O2
|
-
|
Mati
|
3
|
Ekstrak hati +
KOH + H2O2
|
++++
|
Hidup
|
4
|
Ekstrak hati
panas + H2O2
|
+
|
Hidup
|
5
|
Ekstrak
jantung + H2O2
|
++++
|
Hidup
|
Keterangan: - Tidak ada +++
Banyak
+ Sedikit ++++ Banyak sekali
++ Sedang
B.
Analisis
Data
1. Pada tabung A dan E, ekstrak hati dan
jantung masing-masing ditambahkan 2ml H2O2 sehingga terbentuk
gelembung-gelembung udara yang banyak sekali. Hal ini membuktikan bahwa enzim
katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air),
sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, bahkan timbul timbul
nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).
2.
Penambahan 10 tetes HCl dimaksudkan untuk membuat ekstrak hati dalam
tabung reaksi B dalam keadaan terlalu asam. Lalu saat ditambah H2O2 ternyata
tidak terbentuk gelembung udara dan ketika dimasukkan bara api ke dalamnya pun juga
tidak terjadi nyala api, bahkan bara api padam. Hal ini menunjukkan bahwa enzim
katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
3. Berdasarkan
data tersebut, percobaan yang dilakukan banyak mengalami kekeliruan, di
antaranya:
a. Ekstrak
hati + KOH + H2O2. Pada data di atas, diketahui bahwa
jumlah gelembung yang terbentuk banyak sekali sehingga bara api hidup di dalam
tabung. Padahal seharusnya jumlah gelembung yang terbentuk sedikit atau bahkan
mendekati tidak ada sehingga bara api akan mati. Kesalahan terletak pada proses
pereaksian. Di mana sebelum ditambah H2O2
seharusnya campuran ekstrak hati dan KOH didiamkan dulu selama paling tidak 10
menit. Akan tetapi dalam percobaan yang dilakukan justru tidak didiamkan
melainkan segera direaksikan. Akibatnya enzim katalase dalam ekstrak hati belum
bereaksi dengan KOH. Sehingga KOH (basa) belum merusak enzim tersebut. Maka
gelembung gas yang terbentuk banyak sekali, saat dimasukkan bara api, bara api
menyala, bahkan sampai meledak.
b. Ekstrak
hati panas + H2O2. Pada data diketahui bahwa jumlah
gelembung gas yang dihasilkan sedikit namun bara api menyala di dalam tabung
reaksi. Kesalahan yang dilakukan dalam percobaan adalah saat memanaskan ekstrak
hati, belum sampai benar-benar mendidih dan berubah warna. Akibatnya enzim katalase
belum sepenuhnya rusak. Sehingga masih tebentuk gelembung gas dan bara api
tidak padam.
VI.
Kesimpulan
Berdasarkan data dan pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa enzim katalase bekerja dengan menguraikan
H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Di samping itu, enzim kinerja enzim
sangat dipengaruhi lingkungan. Di antaranya suhu dan Ph. Enzim katalase akan
rusak apabila bekerja pada suhu di atas 500C, dan pada kondisi yang terlalu
asam maupun basa.
VII.
Saran
Sebaiknya lebih hati-hati, teliti, dan procedural dalam
melaksanakan praktikum. Sehingga data yang diperoleh akurat.
NOTE: KALAU COPAS JANGAN PERSIS YA :D
SEMOGA BERMANFAAT. Wasalamualaikum.
Tertanda,
Nanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar