Disclaimer: Jadi ini tulisan aku buat udah lama banget pas aku dapet tugas Sejarah darEh, terni Pak Suratmaningrum kelas XI lalu. Tapi sayang, padahal aku udah excited banget ngerjainnya, serius bener. Eh, ternyata di kelas cuma aku yang ngerjain. Sedihnya, sampai sekarang tugas itu sama-sekali nggak dibahas sama beliau, sampai gue lulus. Anyway, aku sukaaaa banget sama pelajarannya beliau. :)) Check it out!!!
Mengenal
LPG :
§ LPG
adalah bahan bakar berupa gas yang dicairkan.
§ Merupakan
produk minyak bumi yang diperoleh dari distilasi bertekanan tinggi.
§ Merupakan
bahan bakar rumah tangga dan industry.
§ Komponen
utama : hidrokarbon ringan propana
dan butana serta sejumlah kecil etana dan butana.
§ LPG
yang digunakan sebagai aktivitas rumah tangga merupakan LPG jenis campuran
(mixed LPG).
§ Bahan
campuran berupa gas alam (natural gas)
dan fraksi minyak bumi.
Kelebihan LPG :
§ Efisien,
murah, hemat, bersih, dan aman.
§ Efisien
: penggunaan LPG lebih efisien karena lebih cepat matang dan tidak perlu selalu
ditunggui seperti halnya minyak tanah.
§ Murah
dan hemat : harga LPG lebih murah dari minyak tanah. Saat ini minyak tanah
tidak lagi bersubsidi. Karena biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk
menyubsidi minyak tanah/kerosin lebih mahal dari pada LPG. Dengan pengalihan
subsidi kerosin ke LPG maka pemerintah menghemat 37 triliun. Bagi
masyarakat, penggunaan LPG lebih hemat karena justru lebih lama habisnya. Pada
penggunaan normal harian bisa mencapai 7 hari untuk 1 tabung.
§ Bersih
: penggunaan LPG tidak merusak atau mengotori peralatan.
§ Aman
: pada penggunaan yang benar dan baik, LPG lebih aman karena tidak mudah tumpah
(dilindungi tabung yang kuat), adanya bahan odor yang membuat bau pada LPG
membuat kebocoran dapat dideteksi, ada alat pengontrol isi gas.
§ Mudah
digunakan.
§ Tidak
perlu repot, tinggal “click”.
§ Ramah
lingkungan.
§ LPG
lebih ramah lingkungan karena pembakaran yang lebih sempurna sehingga tidak
menimbulkan asap yang mengakibatkan emisi.
Kelemahan
LPG :
§ Merupakan
bahan yang mudah terbakar.
§ Bila
terjadi kebocoran, mudah terbakar.
§ Memerlukan
kewaspadaan, kesigapan, dan keahlian
lebih dalam pemakaiannya.
§ Bila
tidak waspada dan sigap, bahaya jika terjadi kebocoran.
§ Tabungnya
berat.
§ Saat
ini LPG cukup sulit dijumpai (mulai langka).
Kelangkaan LPG :
§ Kondisi
di mana LPG sulit diperoleh masyarakat. Kondisi sebenarnya yang terjadi
bukanlah kelangkaan karena jumlahnya yang mulai terbatas, tapi distribusinya
yang tidak berjalan baik.
Faktor Kelangkaan LPG
:
§ Dalam
satu tahun, yang paling sering terjadi kelangkaan adalah bulan Februari. Pada
setiap bulan Februari, jumlah hari kerja
bulan Februari lebih sedikit yaitu 24. Sehingga pasokan LPG berkurang dari
Pertamina sekitar 200.000 tabung.
§ Penataan
alokasi LPG yang kurang baik.
§ Tingkat
konsumsi LPG meningkat.
§ Indonesia tidak banyak menghasilkan propana sebagai bahan
utama LPG. Melainkan metana yang merupakan bahan utama LNG. Oleh karena itu
sebaiknya Indonesia beralih ke LNG.
§ Sistem ekonomi neoliberal yang diberlakukan di Indonesia sebagai dampak adanya globalisasi ekonomi
(free trade). Pemerintah banyak mengekspor
LPG ke luar negeri.
§ Adanya
permainan jail mulai dari distributor sampai ke agen-agen pengecer kecil.Adanya
mafia LPG (oknum Pertamina, BPH Migas,distributor, agen).
Yang paling sering langka adalah gas 3kg.
LPG 3kg merupakan subsidi pemerintah. Adanya subsidi pada LPG 3kg mengakibatkan
adanya disparsitas atau perbedaan harga
LPG 3 kg dengan 12 kg yang mencolok. Sesuai hukum ekonomi: dimana ada
disparsitas harga yang besar terhadap suatu komoditi kebutuhan pokok maka
akan terjadi penyimpangan. Begitu pula
dengan gas LPG ini. Ada banyak penyimpangan yang terjadi dalam pendistribusian
LPG 3 kg dan 12 kg yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab yang
disebut mafia LPG. Penyimpangan yang paling sering terjadi di antaranya :
1. Penimbunan
LPG 3kg. Akibatnya pada kondisi kelangkaan LPG, mereka dapat menjual LPG sesuai
kehendak hati mereka yang tentunya dengan harga berkali-kali lipat.
2. Pengalihan
isi. Dilakukan dengan mengoplos atau memasukkan isi dari gas LPG 3 kg ke dalam
gas LPG 12 kg. Sehingga diperoleh gas LPG 12 kg dengan harga yang lebih murah.
Akibatnya terjadi kelangkaan LPG 3kg.
3. Penyuntikan
atau pengurangan isi. Dilakukan dengan menyuntik atau mengurangi isi tabung LPG
3kg.
Akibat dari penyimpangan-penyimpangan di
atas adalah terjadinya distorsi ekonomi dan pasar. Distorsi merupakan keadaan
di mana kebijakan ekonomi dan pasar tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Kemudian dari adanya distorsi pasar oleh adanya penyimpangan tersebut di atas
adalah sebagai berikut :
1.
Kelangkaan LPG.
2.
Kenaikan harga LPG.
3.
Kericuhan dan keresahan di antara
masyarakat.
Perlu diketahui bahwa kenaikan harga BBM
tidak secara drastic dan langsung
mempengaruhi kelangkaan LPG. Hal ini dikarenakan LPG bukanlah produk
yang dihasilkan dari destilasi bensin maupun solar.
Cara
menangani kelangkaan LPG:
- Pengawasan pada pendistribusian LPG.
- Pengawasan, penyelidikan, dan
penyidakan terhadap mafia LPG.
- Pemberian hukuman yang tegas kepada
mafia LPG.
- Pembenahan pola alokasi LPG. Sehingga
tepat sasaran.
- Beralih ke LNG (Liquified Natural
Gasses).
Nilai
yang dapat dipetik :
- Sebagai WN yang baik, sepatutnya
mematuhi peraturan pemerintah dan tidak melakukan tindakan yang
menguntungkan diri sendiri dan merugikan banyak orang.
- Jangan mudah menyalahkan pemerintah
atas kelangkaan LPG, karena bukan sepenuhnya salah pemerintah.
- Jangan suka mengambil atau menzolimi
hak orang lain khususnya orang kurang mampu.
- Memaksimalkan
SDA dengan optimal.
- Sebagai
pemerintah harus bijaksana menghadapi globalisasi ekonomi.
Daftar
Pustaka :
§
Diolah dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar